Skuad Manchester United dikabarkan mengalami perpecahan internal. Hal ini dikabarkan terjadi di tengah upaya pihak internal United dalam menanggapi kabar penangkapan yang tejradi pada rekan setim mereka, Mason Greenwood. Sebelumnya, sang pemain Setan Merah tersebut memang dikabarkan ditangkap atas dugaan kasus pemerkosaan dan penyerangan. Terkait kabar ini, beberapa pihak United dikabarkan mendorong semua pihak untuk tidak memperlakukan sang pemain secara berbeda hingga dibuktikan bersalah di pengadilan.
Penangkapan Mason Greenwood
Sebelumnya, salah satu pemain Manchester United, Mason Greenwood, dikabarkan ditangkap oleh pihak keamanan setempat. Menurut informasi yang kami himpun dari situs M88 alternatif, sang pemain berusia 20 taun tersebut ditangkap atas dugaan melakuakn tindakan penyerangan dan pemerkosaan. Tak hanya itu, pada tanggal 1 Februari 2022 waktu setempat, pihak kepolisian setempat juga mengenakan dugaan ancaman untuk melakuklan pembunuhan serta penyerangan seksual kepada dirinya.
Meski demikian, kabar terakhir menyebutkan sang pemain dibebaskan untuk sementara waktu setelah membayar sejumlah jaminan. Pemeriksaan kasusnya sendiri masih terus berlanjut, walau sang pemain sendiri belum dikenakan dakwaan resmi oleh pihak kepolisian setempat.
Rekan Setim Mason Greenwood Dibuat Terkejut
Adapun foto dan audio yang terkait dengan dugaan kasus tersebut sempat tayang di internet. Tak pelak hal ini membuat rekan-rekan setimnya di Manchester Untied begitu terkejut. Meski demikian, tak semua pihak di United setuju untuk langsung menjatuhkan dakwaan bersalah kepada dirinya.
Beberapa media olahraga setempat mengabarkan bahwa beberapa pemain di skuad pertama United merasa perlakuan tersebut tidak adil. Setidaknya sang pemain harus terlebih dahulu terbukti bersalah di pengadilan sebelum mendapatkan perlakuan tersebut.
Sementara itu, beberapa pemain Manchester United memilih untuk mengambil langkah berbeda. Victor Lindelof, Edinson Cavani, hingga Cristiano Ronaldo memilih untuk berhenti mengikuti akun sosial media rekan setim mereka tersebut. Sementara pemain lainnya masih mempertimbangkan matang-matang sebelum mengikuti langkah tersebut. Meski demikian, tak sedikit kalangan internal United yang merasa tindakan tersebut akan terlalu berlebihan.
Perpecahan di Internal Manchester United
Sumber dari internal Manchester United mengakui bahwa kasus yang melibatkan Mason Greenwood memang telah mengakibatkan perpecahan di internal mereka. Beberapa pihak di internal Setan Merah bahkan berpandangan bahwa mereka seharusnya berpihak pada sang pemain setidaknya hingga terbukti bersalah di persidangan.
Beberapa media olahraga setempat bahkan mengatakan salah seorang pemain Manchester United begitu murka ketika mendengar perlakuan yang diterima Mason Greenwood. Ia berujar bahwa tindakan para pemain United tersebut menunjukkan ketidakkompakan mereka sebagai sebuah tim.
Sumber tersebut mengatakan bahwa jika Mason Greenwood terbukti bersalah, maka seluruh pemain sudah sepantasnya merasa marah. Meski demikian, hingga kini pihak kepolisian setempat belum memutuskan perihal mereka memiliki bukti cukup atau tidak untuk menjatuhkan dakwaan kepada sang pemain. Di sisi lain, beberapa pemain yang dikabarkan dekat dengan sang pemain muda tersebut beranggapan bahwa semua pihak seharusnya memberikan ruang bagi hukum agar ditegakkan seadil-adilnya.
Sementara itu, pihak yang menuduh Mason Greenwood baru-baru ini muncul kembali di publik. Ia menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan yang diperolehnya hingga berani membeberkan kasus yang dihadapinya tersebut. Sang korban yang dipercaya seorang pelajar berumur 18 tahun mengungkapkan bahwa beberapa waktu belakangan ini terasa begitu berat baginya. Ia pun mengatakan tidak akan memberikan komentar lanjutan di tengah tindakan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.