Beberapa bulan terakhir menjadi waktu yang cukup sibuk bagi banyak klub asal Eropa, terutama Inggris. Klub-klub saling mempersiapkan diri untuk menyambut bursa transfer musim panas yang akan dibuka secara resmi di bulan Juni nanti. Periode ini akan digunakan untuk melakukan reformasi pemain di setiap klub. Arsenal pun berusaha memanfaatkan periode ini untuk tujuan yang sama. Terbaru, petinggi The Gunners telah mencapai kata sepakat tentang langkah berikutnya yang akan mereka lakukan untuk salah satu pemainnya, Raheem Sterling.
Arsenal Buat Keputusan untuk Raheem Sterling
Mikel Arteta dan The Gunners akhirnya mengambil keputusan bulat untuk salah satu pemain mereka, Raheem Sterling. Keputusan ini akan berdampak pada masa depan pemain yang dimaksud di markas The Gunners.
Menurut catatan, pemain ini mereka dapatkan dari Chelsea. Keputusannya untuk bergabung dengan The Gunners dilatarbelakangi oleh waktunya yang kurang optimal di klub sebelumnya. Pemain ini diketahui sempat bergabung di bawah Enzo Maresca di Chelsea. Tapi permainnnya yang kurang optimal membuat pelatih The Blues kurang terkesan dan yakin untuk mempertahankannya. Akibatnya, mereka memutuskan untuk mengutusnya belajar sementara waktu di Stadion Emirates. Kesepakatan awalnya adalah memberikannya waktu belajar di tim ini hingga musim ini berakhir sepenuhnya.
Ada harapan di balik masa depan yang menanti pemain ini. Tak sedikit yang berharap kalau dia akan kembali ke Arsenal, tempat dirinya bisa kembali reuni dengan Mikel Arteta setelah menghabiskan waktu beberapa saat menimba pengalaman di Manchester City. Di mata banyak penggemar The Gunners, langkah ini juga diyakini bisa membantunya untuk kembali mendorong kiprahnya di dunia sepakbola profesional.
Jam Bermain Minim bagi Raheem Sterling
Tapi fakta di lapangan menunjukkan kenyataan yang berbeda. Raheem Sterling hanya menjalani total 27 pertandingan. Sebelas di antaranya dijalaninya dari awal babak pertama. Sementara sisanya didapatkannya dalam kapasitas pemain pengganti. Meski demikian, di mata penggemar, permainannya semakin mencolok khususnya dalam 2 pertandingan terakhir.
Dalam dua pertandingan ini, dia turut aktif saat mereka melawan PSV Eindhoven dan Everton. Di hadapan dua lawannya ini, ia mampu menunjukkan permainan yang ciamik. Meski usianya sudah tak lagi muda, di angka 30 tahun, pemain ini berhasil melakukan 3 kali asist dalam 2 pertandingan ini. Jam bermainnya juga langsung melesat. Total terdapat 135 menit yang dijalaninya di tengah lapangan bersama rekan-rekan setimnya yang lain.
Apa Keputusan The Gunners?
Perkembangan yang cukup signifikan ini, menurut pandangan M88asia, membuat muncul harapan kalau ia akan bisa meyakinkan Mikel Arteta untuk kembali memanggilnya pulang. Meski demikian, tak semua pengamat beranggapan demikian. Masih banyak pengamat yang skeptis kalau Mikel Arteta menganggap pencapaian ini sudah cukup untuk memberikannya kembali tempat sebagai pemain reguler di barisan skuad Arsenal.
Kabar yang kami dapatkan menyebutkan kalau Raheem Sterling akan diterima kembali ke klub induknya di akhir musim ini. Ini terjadi karena The Gunners akan bergerak sesuai dengan arahan yang baru. Penunjukan Andrea Berta sebagai direktur olahraga yang baru memunculkan kemungkinan ini, meski belum jelas pendirian dari Mikel Arteta tentang hal ini. Tentang hal ini, muncul pula pertanyaan tentang bagaimana Chelsea akan bereaksi tentang cara mereka untuk menanggapi masa depan sang pemain ini.
Dalam jangka pendek, Raheem Sterling diperkrirakan akan tetap menjadi sosok pemain alternaitf bagi Mikel Arteta. Strategi ini merupakan bagian dari upaya Arsenal untuk memenangkan Liga Champions, pertama-tama berusaha untuk menembus laga kedua babak perempat final. Walau Real Madrid merupakan lawan yang berat, tapi penggemar Thee Gunners berharap besar. Keunggulan telak yang mereka dapatkan dari leg pertama dengan skor 3-0 menumbuhkan harapan ini dalam hati mereka. Jika saja Arsenal berhasil melaju seperti yang diharapkan oleh penggemarnya, ada kemungkinan sang pelatih The Gunners ini akan menggunakan Raheem Sterling di pertandingan masa depan mereka. Bukan hanya untuk musim ini saja, tapi kemungkinan baginya untuk bermain bagi mereka di musim-musim yang akan datang juga terbuka dengan lebar.
Sayangnya, semua ini masih berada dalam zona abu-abu. Menurut pandangan dari banyak pengamat, situasi yang dihadapi oleh Raheem Sterling saat ini tidak menguntungkan dirinya. Bahkan jika dilihat secara umum, tren performa dan partisipasinya di Arsenal bisa dikatakan mengalami penurunan. Sementara bagi Chelsea, mereka diyakini juga turut terdampak. The Blues akan mengalami kesuitan untuk menemukan tim yang cocok dan berminat untuk mendatangkan pemain pinjaman mereka ini.
Satu-satunya cara yang paling cepat dan masuk akal untuk dilakukan saat ini adalah menurunkan nilai transfernya. Langkah ini akan menjadi pendorong bagi banyak klub yang hingga kini masih belum mendapat jaminan kalau transaksi ini akan menguntungkan mereka, setidaknya untuk jangka pendek. Bagi Chelsea, transfer akan sangat menguntungkan mereka. Dengan performanya yang masih belum bisa dikatakan optimal, melepaskannya ke tim lain akan setidaknya bisa membantu mereka untuk mengurangi beban pengeluaran dari pos gaji pemain.
Seandainya saja kepindahan permanen tak mungkin, opsi berikutnya yang bisa ditempuh adalah pindah secara sementara alias peminjaman. Di masa lalu, sempat beredar kabar kalau pemain ini berharap untuk bisa tetap berada di Liga Primer Inggris. Namun dengan permainannya saat ini, sepertinya hal ini akan sulit. Sebagian besar klub diyakini akan lebih mengutamakan pemain sayap baru dengan kemampuan yang lebih mumpuni. Ditambah lagi usianya yang sudah tidak lagi mudah diyakini akan membuat mereka memilih mencari pemain yang usianya jauh lebih muda.