Dua klub sepakbola yang bertarung di tanah Inggris, Manchester United dan Leeds United, baru-baru ini melontarkan kecaman mereka. Kecaman tersebut terkait dengan sebuah nyanyian yang terkesan ofensif yang dinyanyikan di Elland Road ketika keduanya bertarung pada hari Minggu yang lalu. Dalam laga tersebut, para pendukung dari kedua kubu terdengar jelas saling memprovokasi satu sama lain di sepanjang laga tersebut, yang berakhir dengan kemenangan 2-0 atas Leeds. Nyanyian tersebut pun mendapat sorotan tajam karena mengutip tragedi-tragedi suram yang terjadi di masa lalu.
Nyanyian versi Pendukung Manchester United
Para pendukung Manchester United dapat terdengar jelas menyanyi dengan merujuk pada sebuah insiden di tahun 2002 di Turki. Pada insiden tersebut, sebanyak 2 orang pendukung Leeds United dibunuh jelang laga semifinal Piala UEFA, ketika mereka melawan Galatasaray.
Semenetara para pendukung tim tuan rumah dalamnyanyiannya menyebutkan tragedi dunia penerbangan di tahun 1958 yang terjadi di Munich, Jerman. Dalam tragedi tersebut, sebuah pesawat yang membawa para pemain asal Manchester United mengalami kecelakaan yang berujung pada 23 korban jiwa.
Kecaman Keras Leeds dan Manchester United
Setelah pertandingan berakhir, pihak Leeds dan Manchester United mengeluarkan kecaman keras mereka. Dalam pernyataannya, kedua klub menegaskan bahwa mereka dengan keras mengutuk nyanyian dari kedua kubu pendukung yang menyinggung tragedi memilukan di masa lalu dalam pertandingan baru-baru ini.
Masih dalam pernyataan yang sama, kedua klub juga menyebut bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima untuk alasan apapun. Kedua klub juga menyatakan komitmen merkea untuk bekerja sama dengan basis pendukung masinig-masing serta pihak Liga Primer Inggris serta otoritas terkait lainnya untuk menyingkirkan tindakan tersebut untuk selamanya di dunia sepakbola.
Tanggapan Liga Primer Inggris
Sementara itu, menurut informasi yang berhasil diterima M88 Asia, pihak penyelenggara Liga Priemr Inggris juga menganggap serius peristiwa tersebut. Bahkan pihak EPL mengatakan tengah mempelajari insiden tersebut dan menempatkannya dalam perhatian serius mereka. Pihak EPL pun menegaskan pendirian yang sama seperti Manchester United dan Leeds United terkait tingkah oknum pendukung dari kedua kubu tersebut.
Langkah pasti pun langsung diambil oleh pihak EPL. Informasi yang kami terima menyebutkan pihak Liga Primer Inggris telah melakukan langkah nyata dengan membentuk sebuah kelompok kerja untuk menyelesaikan masalah nyanyian bermasalah tersebut. Pihak penyelenggara kompetisi ternama di dunia sepakbola tersebut juga bekerjasama dengan kedua klub, Asosiasi Sepakbola, Liga Sepakbola Inggris, dan Asosiasi Penggemar Sepakbola untuk mengatasi masalah tersebut.
Di sisi lain, salah satu perwakilan dari Manchester United menekankan dalam sebuah panel bahwa diperlukan langkah konkrit dan lebih tegas untuk mengatasi masalah tersebut dan mecnegahnya terulang kembali di amsa mendatang.
Tindakan para oknum suporter dari kedua pihak memang menarik perhatian serius. Apalagi hari Senin lalu menandai peringatan ke-65 tahun sejak musibah bencana penerbangan Munich. Insiden tersebuh menorehkan luka yang cukup mendalam di masyarakat global, bukan hanya penggemar sepakbola, ketika jatuh 23 korban jiwa yang berasal dari para penumpang pesawat. Sebanyak 8 di antaranya merupakan pemain Manchester United sedangkan 3 lainnya bekerja sebagai staf di klub tersebut.