Pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, mencoba menjawab kegundahan penggemar mereka tentang kondisi pelik yang dihadapi klub. Banyak penggemar yang tak lagi bisa menegakkan kepala mereka setelah klub yang mereka banggakan kembali menelan kekalahan. Momen ketika Leicester menundukkan Spurs menjadi puncak dari kemarahan penggemar. Untuk menjawab kegundahan ini, Daniel Levy memberikan kabar tentang keputusan yang akan diambilnya untuk masa depan Ange Postecoglou.
Keputusan Sudah Diambil untuk Ange Postecoglou
Pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, disebut sudah mengambil keputusan tentang Ange Postecoglou. Keputusan ini akan menentukan masa depan yang menanti pelatih Spurs ini. Banyak orang menanti langkah konkret yang akan diambilnya setelah mereka kembali kalah. Kepercayaan diri besar sebelum pertandingan melawan Leicester City justru berbalik menghantam mereka. Dua gol dari lawan tak bisa diimbangi mereka yang hanya bisa mencetak 1 gol. Perjalanan mereka di Liga Primer Inggris menjadi semakin ternodai.
Tottenham Hotspur dengan ini harus menelan kekalahan mereka untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Pemain yang mereka turunkan untuk menghadapi pemain buah pikiran dari Ruud van Nistelrooy tak cukup untuk membuahkan kemenangan. Spurs sempat berhasil mencetak gol pembuka pada pertandingan ini berkat serangan cermat dari Richarlison. Tapi gol perdana ini tak bisa banyak membantu mereka. Leicester City berhasil memberikan serangan balik. Dua gol, masing-masing dari Bilal El Khannouss dan Jamie Vardy, memastikan Spurs harus pulang dari pertandingan ini dengan hati yang patah.
Kemenangan ini menjadi kado istimewa bagi penggemar Leicester City. Tapi bagi mereka yang menaruh hati pada Spurs, klub kebanggaan mereka sekarang harus berada di peringkat 15. Posisi ini cukup terpuruk jauh dengan menyisakan hanya 8 poin sebelum mereka jatuh ke zona degradasi. Mereka juga harus mengumpulkan setidaknya 17 poin lagi jika serius ingin mengikuti Liga Champions musim yang akan datang.
Tunduk dari Leicester City
Lawan mereka dalam pertandingan ini, Leicester City, pergi ke London utara setelah sebelumnya sempat kalah 7 kali tanpa henti di Liga Primer Inggris. Buruknya hasil pertandingan sebelumnya yang didapatkan Leicester City menjadikan kekalahan Spurs kali ini semakin pedih. Kekalahan ini membuat mereka untuk pertama kalinya dalam 113 tahun kalah dari sebuah tim yang sebelum melawan mereka, memiliki hasil pertandingan yang begitu mengerikan.
Kekalahan mengerikan ini membuat perhatian banyak orang teralih ke Ange Postecoglou. Pelatih ini tak bisa lagi menyelamatkan wajahnya setelah kalah untuk ke-13 kalinya pada musim ini. Pelatih Spurs ini tidak bisa memberikan jaminan apapun kepada penggemar mereka tentang masa depannya di ibukota negara Inggris. Kontraknya yang masih akan berjalan sampai 2,5 musim yang akan datang tak cukup untuk membuatnya bisa bernafas dan berpikir lega.
Masa Depan yang Menanti Ange Postecoglou
Tekanan luar biasa menyapa Ange Postecoglou. Banyak penggemar Spurs yang berharap mereka tak lagi harus melihatnya di kursi komando. Tapi M88asia menyebut kalau Daniel Levy masih memiliki kepercayaan besar kepada pelatih Spurs ini. Kegagalan berulang yang dilakukannya tak membuat pemilik Spurs ini langsung menghilangkan dukungannya kepada juru taktik mereka. Bukan hanya sekadar mendukung, pemilik Spurs ini disebut belum berencana untuk memberhentikannya dari tugas sebagai pelatih dalam waktu dekat ini. Kekalahan telak yang merkea dapatkan dari Leicester City masih jauh dari kata cukup untuknya mengambil keputusan tegas ini.
Dari awal, penggemar berharap kalau orang nomor satu di klub ini justru yang akan bersikap simaptik kepada mereka. Kekalahan yang memalukan dari Leicester City seharusnya membuatnya sadar tentang keputusan tegas yang harus mereka ambil. Berbagai perubahan dan strategi sudah dilakukan oleh Ange Postecoglou, tapi sampai sekarang belum ada perubahan berarti yang terjadi.
Dukungan yang didapatkannya dari Daniel Levy membuat Ange Postecoglou merasa aman di posisinya saat ini. Pelatih dari benua Australia ini tak terganggu dengan besarnya tekanan untuk dirinya meninggalkan mereka. Di tengah hujan deras kritik yang mengarah kepadanya, dia masih dengan percaya diri yakin bisa menyiapkan mereka untuk bertanding di 3 turnamen terpisah. Ada kompetisi Piala EFL, Piala FA, sampai Liga Eropa yang harus mereka perjuangkan. Khusus untuk PIala EFL, Tottenham hanya tertinggal 90 menit dari laga final, berkat kemenangan yang mereka dapatkan di laga semifinal melawan Liverpool.
Meski Tottenham mengalami masalah yang serius untuk bagian kebugaran pemain, sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda kalau mereka akan segera mendatangkan pemain baru di musim dingin ini. Mereka hanya mendatangkan satu orang kiper baru, Antonin Kinsky. Kiper ini akan mereka tugaskan untuk menggantikan Fraser Forster untuk sementara waktu.
Tentang Ange Postecoglou, Daniel Levy dan petinggi Spurs yang lain disebut akan berusaha untuk mendatangkan setidaknya satu wajah baru sebelum bursa sekarang berakhir. Tapi Ange Postecoglou juga harus sadar kalau kinerjanya sebagai pelatih benar-benar jauh dari kata memuaskan.
Dengan hasil buruk ini, muncul pertanyaan tentang alasan di balik begitu merosotnya Tottenham di bawah Ange Postecoglou. Kurang lebih 18 bulan lalu, dirinya menjadi sorotan media karena dianggap sebagai sosok yang sukses. Dia berhasil memperoleh 26 poin dari hanya 30 pertandingan yang dijalainya di Liga Primer. Dia kemudian berhasil mengantarkan Spurs untuk lolos kualifikasi Liga Champions pada musim lalu.
Gaya berlatih baru yang diterapkannya sempat menjadi wajah baru bati pemain Spurs. Setelah sempat frustrasi dengan gaya bermain tak produktif dari Antonio Conte dan Jose Mourinho, Spurs sebenarnya sempat bangkit. Tapi setelah melalui beberapa pertandingan, jelas terlihat kalau strategi seperti ini akan berbuah luar biasa jika memang bekerja. Tapi jika tidak, akan membawa bencana bagi Spurs. Sayangnya, ketika berbagai hasil buruk menanti mereka, Ange Postecoglou dianggap terlalu lambat untuk mengubah taktik, yang kemuian berujung dengan kegagalan fatal bagi mereka.