Kalidou Koulibaly yakin bahwa mantan pelatih Chelsea, Graham Potter, tetap ditakdirkan untuk memiliki masa depan yang cerah di dunia sepakbola. Hal ini ia ungkapkan setelah Chelsea memutuskan untuk mengakhiri perjalanan mereka bersama sang mantan pelatih tersebut. Performa klub yang kian menurun dijadikan alasan untuk keputusan dimaksud.
Perjalanan Singkat Graham Potter di Chelsea
Klub asal London tersebut bergerak cepat untuk mendatangkan Graham Potter dari Brighton pada bulan September lalu. Kiprahnya yang cemerlang dalam menjadikan Brighton sebagai salah satu tim kuda hitam terkuat dan paling dinanti di Liga Primer Inggris menjadi alasannya. Ia pun kemudian ditunjuk untuk menggantian Thomas Tuchel yang dipecat hanya beberapa minggu setelah Todd Boehly dan Clearlake Capital membeli klub sepakbola tersebut dari Roman Abramovic.
Sang mantan pelatih tersebut merupakan pilihan teratas The Blues untuk menggantikan sang mantan pelatih berdarah Jerman berkat kinerjanya di pantai selatan. Meski demikian, pelati berusia 47 tahun tersebut gagal memenuhi harapan yang diberikan kepadanya dari petinggi Stamford Bridge. Akhirnya para petinggi klukb pun memutuskan untuk memberhentikan ia dari tugasnya usai Chelsea merosot ke peringkat bawah Liga Primer Inggris.
Pengganti Graham Potter Ditunjuk
Legenda Chelsea, Frank Lampard, dengan cepat kemudian ditunjuk sebagai pelatih sementara setidaknya hingga akhir musim ini. Kekalahan Chelsea dari Wolves, 0-1, seolah menjadi alarm penting bagi pihak klub untuk segera mengganti pelatih kepala. Apalagi beberapa pemain juga telah dimintai tanggapan mereka oleh pihak klub.
Sosok Koulibaly sendiri didatangkan ke Stamford Bridge oleh Tuchel pada musim panas lalu. Tapi ia diketahui menghabiskan sebagian besar waktunya di klub tersebut bersama Graham Potter sebagai pelatih. Sebagai seorang pemain veteran, ia mengirimkan pesan pribadi kepada sang mantan pelatih usai pemecatan dirinya. Ia percaya bahwa seorang pelatih seperti dirinya akan bisa kembali bangkit usai permainannya yang kurang memuaskan di London barat.
Tanggapan Koulibaly
Dalam sebuah wawancara, seperti yang dikutip oleh situs penyedia layanan M88 login, Koulibably berujar bahwa ia sudah mengirimkan pesan kepada Graham POtter. Menurutnya keputusan dari pihak klub cukup sulit awalnya untuk ia terima. Ia sempat sulit beradaptasi usai harus berpindah negara dan menghabiskan waktu kurang lebih bermain selama 8 tahun di Napoli. Tapi berkat dukungan dan dampingan dari Graham Potter, ia akhirnya mampu melalui waktu-waktu tersebut dengan baik. Atas dasar ini, ia yakin sang mantan juru taktik The Blues tersebut akan memiliki masa depan yang cerah sebagai seorang pelatih.
Sementara itu, Bruno Saltor, yang mengikuti langkah Graham Potter dari Brighton ke Stamford Bridge, sementara ditunjuk untuk mengomandoi The Blues dalalm laga dengan Liverpool pada pertengahan minggu lalu. Untungnya, The Blues masih bisa menahan derap langkah klub kasta atas Liga Primer Inggris tersebut dengan mengakhiri laga dengan imbang tanpa gol. Namun, tugas tersebut tidak ia lakoni untuk waktu yang lama. Pemilik Chelsea saat ini, Todd Boehly dan Behdad Eghbali, langsung mendekati dan meminta Frank Lampard untuk memegang peran penting tersebut setidaknya hingga akhir musim kompetisi kali ini.