Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, meminta para pendukung Brighton untuk memaafkan dirinya. Permintaan tersebut dia sampaikan setelah memutuskan meninggalkan klub Liga Primer Inggris tersebut demi menjadi juru komando baru Chelsea.
Langkah Mengejutkan Graham Potter
Di usianya yang ke-47 tahun, Graham Potter menandatangani kontrak selama 5 tahun mendatang sebagai pelatih baru Chelsea. Ia sepakat untuk melanjutkan perjalanan The Blues setelah sebelumnya pihak Chelsea memutuskan untuk mengakhiri perjalanan mereka dengan Thomas Tuchel. Sang pelatih berdarah Jerman tersebut diketahui menerima informasi pemecatan dirinya di awal pekan ini.
Dalam sebuah surat tertulis, mantan pelatih Brighton tersebut mengatakan bahwa ia akan selalu mengenang perjalanan 3 tahun yang luar biasa di Brighton. Di saat bersamaan, ia juga mengakui bahwa beberapa penggemar mungkin tidak akan bisa memaafkan dirinya.
Pengakuan Graham Potter
Dalam surat yang ditayangkan di situs resmi milik Brighton, ia yang kini menjadi komandan Chelsea mengatakan bahwa 3 tahun terakhir merupakan momen yang luar biasa bagi dirinya. Momen tersebut berhasil mengubah dirinya dan ia mau mengambil waktu sejenak untuk menyampaikan salam perpisahan kepada semua kalangan yang telah menjadikan masa-masanya di Brighton begitu istimewa.
Ia juga menyampaikan perpisahan kepada klub yang dianggapnya begitu hebat tersebut dan yang akan selalu berarti mendalam bagi dirinya dan keluarnya. Tapi, ia mengakui bahwa perubahan yang terjadi dengan begitu tiba-tiba di dunia sepakbola ini bisa jadi sulit untuk diterima.
Berhasil Mengembangkan Brighton
Oleh karena itu, seperti yang diwartakan wap.m88, Graham Potter mengakui bahwa dirinya bisa jadi tidak bisa mendorong semua pendukung Brighton untuk memaafkan dirinya karena kepergiannya itu. Tapi setidaknya, ia berupaya untuk menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak di Brighton.
Sang mantan pelatih Swansea dan Ostersunds tersebut memang sosok yang begitu berjasa bagi Brighton. Ia berhasil mengantarkan klub tersebut meraih peringkat 9 klasemen Liga Primer Inggris di musim lalu. Prestasi ini mungkin tak terlihat mentereng bagi beberapa orang, tapi peringkat ini merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh pihak Brighton. Bahkan saat ini, mantan klubnya tersebut masih setia bertengger di peringkat 5 klasemen sementara.
Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa para pemainnya telah bermain dengan begitu luar biasa. Ia juga menyampaikan penghargaannya kepada para pendukung klub dengan gelar Burung Camar tersebut, termasuk para dewan direksi dan staf klub.
Ia menyampaikan harapan dari dalam hatinya bahwa keputusannya untuk melangkah ke Stamford Bridge dapat dipahami, terlebih di tahap jenjang karirnya saat ini. Ia merasa bahwa momen ini merupakan langkah yang harus ia ambil dengan peluang yang ada.
Dalam surat yang sama, Graham Potter mengakui bahwa dirinya dan para pemain Brighton memiliki banyak kenangan indah dan luar biasa. Ia mengutip kemenangan yang mereka raih ketika menghadapi Tottenham Hotspur, Arsenal, Manchester United, sampai Manchester City sekalipun. Ia pun tidak lupa menyampaikan ucapan selamat kepada siapapun yang akhirnya dipilih untuk menggantikan posisinya di klub tersebut. Ia percaya bahwa pihak petinggi klub akan tahu persis hal yang harus dilakukan demi masa depan terbaik mereka.