Pelatih Fulham, Marco Silva, mengakui bahwa dirinya tidak terlalu menikmati pertandingan terbaru mereka di ajang Piala FA. Sebagai informasi, pada pertandingan tersebut, mereka dihadapkan dengan Sunderland sebagai rival. Sang pelatih berkeras bahwa permainan pihaknya cukup buruk sampai-sampai terlalu banyak memberikan kesempatan kepada pihak lawan. Pada akhir pertandingan tersebut, kedua tim tak bisa mengungguli satu sama lain keetika laga berakhir dengan skor imbang 1-1. Dengan hasil tersebut, keduanya kini dipastikan harus kembali bertemu untuk bisa mendapatkan skor agregat dalam laga yang dijadwalkan akan berlangsung dalam kurun 10 hari mendatang.
Sempat Unggul dari Fulham
Pada pertandingan tersebut, Jack Clarke menempatkan Sunderland dalam posisi unggul hanya dalam 6 menit setelah laga tersebut dimulai. Namun, dengan cepat pihak Fulham bergera dan mencetak gol untuk menyamakan kedudukan bagi sang tuan rumah. Sayangnya, selain dari 2 gol yang tercipta pada kesempatan tersebut, kedua tim dianggap terlalu banyak mengabaikan kesempatan yang datang ke mereka masing-masing. Bahkan beberapa kalangan beranggapan bahwa pertandingan tersebut sebenarnya bisa menempatkan satu tim dalam kondisi unggul secara konsisten daripada sang lawan di sepanjang pertandingan tersebut.
Tanggapan Pelatih Fulham
Namun, sepertinya hal ini tidak terlalu dipedulikan oleh Silva. Dalam tanggapannya yang ia berikan ketika diwawancara oleh media, sang pelatih berujar bahwa ia beranggapan laga tersebut berlangsung dengan cukup intens, seperti layaknya sebuah pertandingan di Piala FA.
Ia bahkan mengklaim kalau pihaknya sempat bermain dengan unggul pada pertandingan tersebut. Para pemainnya sudah mampu memenuhi kewajiban tersebut. Tapi ia juga beranggapan bahwa pertandingan tersebut sangat buruk bagi dirinya dalam kapasitasnya sebagai seorang pelatih. Ia bahkan mengatakan bahwa gol yang mereka telan pada laga tersebut lahir karena kesalahan mereka sendiri yang memberikan terlalu banyak peluang bagi pihak lawan.
Kehilangan Momentum
Dalam pernyataan lanjutannya, seperti yang disampaikan oleh situs Mansion88 slot, pelatih Fulham tersebut berujar bahwa mereka sebenarnya sudah menciptakan suatu skenario yang menempatkan mereka dalam posisi unggul pada pertandingan tersebut. Jika rencana tersebut berjalan dengan lancar, mereka seharusnya bisa memberikan tekanan kepada pihak lawan dan mendorong mereka ke baris pertahanan terakhir sampai tidak bisa berbuat apapun. Ia berharap rencana tersebut bisa diwujudkan karena akan membantu mereka memporak-porandakan baris pertahanan lawan dan menciptakan peluang untuk mencetak gol. Tapi sayangnya, bukannya berjalan dengan lancar, pertandingan tersebut berubah menjadi momen bagi mereka memberikan terlalu banyak kesempatan bagi lawan untuk melakukan serangan balik.
Dari kacamatanya sebagai pelatih, ia berujar bahwa pihaknya kehilangan banyak momen penting dari pertandingan tersebut. Bagian dari pertandingan tersebutlah yang menurutnya tidak ia sukai sebagai seorang pelatih. Salah satu penyebab yang membuat mereka rontok pada pertandingan tersebut adalah tidak harmonisnya kerjasama antara lini belakang dan tengah mereka.
Menurutnya, terlalu sering muncul celah yang bisa dimanfaatkan oleh pemain lawan di antara kedua baris permainan mereka tersebut. Mereka terlalu banyak memberikan kesempatan dan celah bagi pemain depan lawan untuk mengambil bola dan melesatkan serangan ke gawang mereka. Menurutnya, hal ini termasuk kesalahan fatal yang sebenarnya sudah mereka antisipasi dalam rencana yang sudah mereka bangun. Tapi sayangnya rencana tersebut tidak berjalan dengan jalan seperti mereka harapkan.