Lompat ke konten
Home / Berita dan Tips / UEFA Salahkan Tiket Bodong Penyebab Kerusuhan Laga Final

UEFA Salahkan Tiket Bodong Penyebab Kerusuhan Laga Final

  • oleh

Ajang final Liga Champions UEFA dikabarkan sempat mengalami kendala. Hal ini terjadi akibat adanya kerusuhan di bagian luar stadion. Beberapa sumber menyebutkan penundaan selama kurang lebih 35 menit mengakibatkan beberapa pendukung Liverpool gagal masuk ke dalam stadion Stade de France.

Gabung di M88 Sekarang

Tuduhan UEFA terkait Penyebab Kerusuhan Final Liga Champions

Asosiasi sepakbola Eropa, UEFA, menuduh bahwa tiket bodong yang digunakan para penonton merupakan penyebab dari kerusuhan yang sempat terjadi pada laga final Liga Champions. Tiket bodong tersebut disampaikan pihak UEFA tidak dapat digunakan pada pintu putar yang bertindak sebagai gerbang masuk ke stadion. Akibatnya, laga sempat tertunda selama kurang lebih 35 menit. Meski demikian, pernyataan UEFA ini dikritik berat oleh pihak Liverpool karena menganggap buruknya perlakuan yang diterima oleh para pendukung mereka.

Pihak UEFA kemudian berujar bahwa aparat keamanan Perancis melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumuan ribuan pendukung yang kecewa. Massa sempat terlihat berkerumun di luar Stade de France akibat adanya masalah tiket bodong tersebut.

Kekecewaan Liverpool pada Laga FInal Liga Champions

Meski demikian, dunia M88 mengungkapkan bahwa pihak Liverpool begitu kecewa dengan peristiewa tersebut. Pihak klub sepakbola tersebut bahkan mengatakan para pendukung mereka diperlakukan dengan cara yang tidak dapat diterima. Hal ini diduga dilakukan oleh para petugas keamanans etempat di stadion nasional Perancis tersebut.

Laga prestisius Liga Champions tersebut seharusnya diselenggarakan pada jam 21.00.00 waktu setempat. Namun laga kemudian diundur setelah terjadi antrian panjang para pendukung Liverpool yang gagal masuk ke dalam stadion tersebut.

Pernyataan Pihak UEFA

Pihak UEFA kemudian menyampaikan pernyataan mereka terkait insiden tersebut. Asosiasi sepakbola tersebut berujar bahwa jelang laga final tersebut, pintu putar yang digunakan sebagai gerbang masuk para pendukung tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini karena tempat tersebut diblokir oleh ribuan penggemar yang telah membeli tiket palsu. Akibatnya tiket tersebut tidak dapat digunakan untuk memasuki arena stadion.

Akibat penggunaan tiket palsu tersebut, ada begitu banyak penggemar yang berupaya untuk masuk ke stadion, tapi gagal. Laga final Liga Champions pun terpaksa harus ditunda selama kurang lebih 35 menit untuk memungkinkan sebanyak mungkin pendukung masuk ke dalam stadion dengan tiket asli yang dikeluarkan oleh pihak penyelenggara.

Pihak UEFA pun tidak menampik bahwa meski penundaan laga sudah dilakukan, masih ada begitu banyak pendukung yang menunggu di luar stadion, berharap untuk masuk. Tapi mengingat tiket yang mereka gunakan adalah tiket palsu, pihak penyelenggara bekerjasama dengan aparat keamanan setempat untuk emmbubarkan kerumunan tersebut. PIhak kepolisian bahkan disebut-sebut menggunakan tembakan gas air mata untuk memaksa kerumunan massa membubarkan diri dan menjauhi arena stadion.

Pihak UEFA hanya mengatakan bahwa mereka bersimpati dengan para pendukung yang menderita kerugian akibat insiden tersebut. Pihak asosiasi pun berjanji bahwa mereka akan memeriksa insiden tersebut beserta penyebab dan segala hal terkait lainnya untuk memastikan hal yang sama tidak terulang kembali. Pihak UEFA bahkan berjanji akan melibatkan baik pihak keamanan setempat maupun asosiasi sepakbola Perancis selama proses ini.